Sang Pemimpi(n)

Medan - Kisah terakhir dari trilogi Menjadi. Menjadi yang terakhir ini, adalah bagian yang paling membingungkan karena aku juga tak begitu familiar dengannya. Tapi, ku coba tuliskan saja. Siapa tahu, suatu hari sang pemimpin yang dinantikan akan datang. Aku menyebutnya ksatria, seorang lelaki yang selalu siap memasang badan untuk keluarganya. Meski belakangan, kadang kudengar tak... Continue Reading →

Tentang Belajar

Sebenarnya, aku bukan pribadi yang begitu suka belajar. Tapi, aku suka mencoba hal baru. Dulu, kalau ga bisa jawab suatu pertanyaan, aku bakalan cenderung kepo. Akhirnya itu jadi kebiasaan baik yang amat sangat menuntungkan hingga aku SMA. Kebiasaan itu mengajarkan aku untuk pantang menyerah atau setidaknya tetap berjalan pada record yang tepat, belajar untuk menurunkan... Continue Reading →

(Bukan) Sebuah Aib

Sebenarnya hanya ingin kembali menuliskan tulisan yang menjerit dalam diriku. Aelah lebay banget, menjerit, haha. Tergerak batinku menuliskan sebuah pemahamanku yang masih amat kurang nan perlu belajar ini. Kiranya ada tanggapan monggo ditulis di kolom komentar, atau japri aku juga boleh. Sebagai seorang muslim bawaan, alias lahir sebagai seorang anak dari ibu dan ayah muslim,... Continue Reading →

Tentang Hati

Eak, baper benar judul wordpress ini. Tapi ini bukan sekedar kisah sederhana. Tentang sebuah kisah bergerak dan jatuh bangun sebuah hati. Si hati, organ paling krusial yang dimiliki manusia. Apabila dia sakit, rusak seluruh pola hidupnya. Termasuk dengan datangnya racun dunia, udah macam lagu aja:"") Tulisan ini lebih ke receh sebenarnya, karena emang aku aslinya... Continue Reading →

Tanpa Adanya Imam

Di ujung senja, tidak pernah ada hal yang begitu membahagiakan bagiku, tidak pula menjadi bagian dari senyum orang-orang yang berjalan berdampingan di sore hari. Biasanya jalanan ini ramai anak-anak dan keluarganya berlalu lalang hanya untuk sekedar berjalan sore, atau bermain-main, namun kondisi saat ini menjadikannya sedikit lebih sepi dari biasanya. Aku kembali menatap jalanan. Banyak... Continue Reading →

Menjadi Anak

Tulisan ini nantinya akan menjadi trilogi. Kenapa? Sudah berhari-hari ini muncul dalam pikiranku. Membekas dan membayangi terus menerus. Menjadi anak, sama seperti judulnya. Apa yang diharapkan? Menjadi anak adalah salah satu proses pertumbuhan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dulu ketika aku mengikuti seminar (lebih cocok ke kelas pra sih), membuka mataku. Kalau peranku sebagai... Continue Reading →

Rezeki Yang Tidak Tertukar

Hari ini, tentu adalah hari yang dulu benar-benar ku nantikan. Kusebutkan dalam doa, dan ku ikhlaskan apapun hasilnya. Tapi, Allah lebih tahu mana yang bermanfaat bagi akhiratku. Maka akhirnya, aku dinyatakan tidak lolos untuk lanjut ke Nasional. Ya, pemilihan Mahasiswa Berprestasi Nasional. Setelah 3 tahun duduk disini dan berangan-angan menjadi orang yang lebih baik dari... Continue Reading →

Arti Sebuah Kompetisi

Every once in a while you need to challenge yourself and learn new things. ― Amit Ray,  Ketika aku kecil. Mama selalu mengajarkan berkompetisi itu penting. Membentuk mental anak dan tak pernah sekalipun berkata tidak ketika aku ingin mengikuti suatu kompetisi -lain cerita soal audisi nyanyi wkwkwk- Pernah, suatu ketika aku bercerita dengan mama, aku mengatakan... Continue Reading →

Belajar Memaafkan Diri

Tidak ada yang lebih sulit selain memaafkan diri sendiri. Ketika belajar memaafkan diri sendiri, kau mulai belajar untuk tidak memblaming dirimu sendiri, untuk tidak menyalahkan langkah mu, pun untuk tidak membenci keadaan yang ada disekitarmu. Belajar memaafkan diri sendiri. Mungkin akan terasa sakit ketika terjatuh dan tidak memastikan terlebih dahulu lokasi terjatuhmu. Akan terasa sangat... Continue Reading →

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑